Setetes Samudera Baginda Rasul SAW
Dalam rangka memperingati bulan kelahiran Nabi Besar Muhammad SAW, Pengadilan Agama Lamongan mengadakan peringatan Maulid Nabi yang dihadiri oleh tamu kehormatan sekaligus penceramah kondang Dr. KH. Rahmad Darmawan, S.H.I., M.H.I.. Acara dengan tema "Mengaji dan Bersholawat" tersebut diselenggarakan pada Hari Jumat, 21/10/22 pada pukul 12.30 WIB. Segenap jajaran pimpinan hingga hakim serta karyawan Pengadilan Agama Lamongan dengan khidmat menghadiri acara yang dipimpin oleh pembawa acara Dr. H. Kayanto, S.H.I. tersebut. Kemudian, Bapak Kayanto yang juga menjabat sebagai Ta'mir Mushola Al-Mahkamah mempersilahkan Ustdz. Khoirur Rozi, S.Ag beserta putranya untuk membacakan sari tilawah Al-Qur'an dan kemudian dilanjut dengan pembacaan sholawat bersama.
Lepas melantunkan pujian-pujian kepada baginda Rasul Muhammad SAW, acara dilanjutkan dengan sambutan. Sambutan utama tersebut tak lain disampaikan langsung oleh Bapak Ketua, Drs. Murdani, S.H.. Dengan semangat beliau mengutarakan rasya syukurnnya kepada Allah SWT serta ucapan terima kasih yang disampaikan kepada ketua panitia penyelenggara acara Maulidur Rosul beserta seluruh tim yang membantu atas suksesnya acara tersebut. Beliau berharap dengan adanya peringatan Maulid Nabi di lingkungan kerja Pengadilan Agama Lamongan ini seluruh aparatur dapat mengamalkan kebaikan-kebaikan Rosulullah yang diterapkan dalam pekerjaan sehari-harinya.
Sambutan Bapak Ketua disambung dengan mauidhotul hasanah yang disampaikan oleh pengasuh PP Bustanul Hikmah Mantup Lamongan sekaligus dosen Pasca Sarjana UIN Sunan Ampel Surabaya. Bapak Wawan, begitu beliau disapa, menyampaikan butir-butir kebaikan yang telah ada pada diri Rasululloh. Patutnya butir-butir tersebut dapat ditanamkan dalam setiap diri umat manusia. Yang pertama beliau menyebutkan bahwa Rasululloh tidak mempunyai rasa ingin balas dendam terhadap siapapun. Bahkan beliau menuturkan bahwa kebencian akan merusak segalanya, sehingga semestinya dan sebisa mungkin kebencian serta balas dendam segera dijauhi agar tidak saling membenci satu sama lain.
"Qanaah, bersikaplah Qanaah dan tempatkan segala sesuatunya di tempat yang seharusnya," ucapnya. Bapak.Wawan menyampaikan poin ke dua yang juga tak kalah pentingnya yakni perlunya memiliki sikap Qanaah, rela menerima pemberian dari Allah SWT dan mensyukuri segala hal yang telah diberikan oleh-Nya, rela menempatkan segala sesuatunya sesuai dengan ketetapan Allah dan tidak menaruh hal duniawi pada hati setiap insan. Beliau juga menutup tausyiahnya dengan berpesan agar menjauhi pula sikap sombong. Dari tiga hal utama tersebut, beliau menyebutnya sebagai sebagian dari setetes samudera baginda Rasululloh SAW.
Seluruh jama'ah kegiatan Maulid Nabi Pengadilan Agama Lamongan begitu menikmati kajian islami yang disampaikan oleh penceramah. Kemudian acara ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Bapak Hakim Drs. H. Moh. Fadli, S.H., M.A.
Berita Terkait: