Senin (25/09/23) Pengadilan Agama Lamongan mengikuti acara Pembinaan dan Pelantikan, Pengambilan Sumpah dan Serah Terima Jabatan Ketua Pengadilan Agama di Lingkungan Pengadilan Tinggi Agama Surabaya. Ketua Drs. Murdani, S.H. didampingi Panitera Mochamad Muttaqien, S.H., M.H. dan Sekretaris Syaiful Anwar, S.Ag., M.HP menghadiri kegiatan yang diselenggarakan secara luring tersebut. Dengan mengenakan Pakaian Sipil Lengkap, kegiatan tersebut bertempat di Harris Hotel & Conventions Bundaran Satelit Surabaya. Dimulai pukul 09.30 WIB, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Surabaya beserta jajarannya, seluruh Pimpinan Pengadilan Agama di wilayah Jawa Timur dan Dharmayukti Karini turut mengikuti kegiatan yang dilaksanaan bersamaan dengan Sosialisasi Program Komisi Informasi Provinsi Jawa Timur tersebut.

Acara dibuka oleh MC dan disambut dengan lantunan ayat suci al-qur’an oleh Ust. Khoirul Umam, S.Q., M.Pd. Pengasuh Ponpes Tahfidz As-Sulaimani. Agar acara berlangsung dengan lancar, Hakim Tinggi PTA Surabaya Drs. H. Abd. Salam, S.H., M.H. memimpin pembacaan do’a dan diikuti seluruh peserta. Acara Pelantikan, Pengambilan Sumpah dan Serah Terima Jabatan dipimpin langsung oleh Ketua PTA Surabaya Dr. H. Bahruddin Muhammad, S.H., M.H. Terdapat 10 (sepuluh) Ketua Pengadilan Agama baru yang akan dilantik, diantaranya yakni :

1. Hj. Musri, S.H., M.H. sebagai Ketua PA Tulungagung,
2. Drs. H. Imam Farok, M.HES. sebagai Ketua PA Kab. Kediri
3. Drs. Zainal Farid, S.H., M.HES sebagai Ketua PA Kota Malang
4. Drs. H. Misbah, M.HI. sebagai Ketua PA Kab. Malang
5. Rasyid Muzhar, S.Ag., M.H. sebagai Ketua PA Kab. Madiun
6. Dr. H. Suhartono, S.Ag., S.H., M.H. sebagai Ketua PA Surabaya
7. Dra. Farida Hanum, M.H. sebagai Ketua PA Blitar
8. Dr. M. Yusuf, S.HI, M.H. sebagai Ketua PA Sampang
9. Syarifa Saimima, S.HI., M.H. sebagai Ketua PA Kota Kediri
10. Imdad, S.H.I., M.H. sebagai Ketua PA Kangean.

Persiapan pelantikan dipimpin oleh Ketua PTA Surabaya diikuti penandatanganan berita acara sumpah jabatan secara bersama-sama oleh calon Ketua Pengadilan Agama yang akan dilantik. Selanjutnya pelantikan secara resmi telah dilaksanakan ditandai dengan pemasangan kalung jabatan oleh Dr. H. Bahruddin Muhammad, S.H., M.H. dilanjutkan dengan serah terima jabatan ketua pengadilan agama yang lama kepada yang baru. Ketua Pengadilan Agama Surabaya Drs. H. Samarul Falah, M.H. pada kesempatan ini menyampaikan pesan dan kesannya sebelum menjabat sebagai Ketua Pengadilan Agama Semarang. “Tidak ada kata perpisahan, yang ada hanyalah saya sebagai warga Jawa Timur yang ditugaskan di Pengadilan Agama Semarang. Di manapun tempatnya, saya selalu kerasan dan betah. Di manapun tempatnya, semoga bisa memberikan manfaat bagi sekitarnya. Saya secara pribadi mohon maaf atas segala kesalahan dan terima kasih atas kerjsama yang telah terjalin.” Ungkap beliau.

KPTA Surabaya Dr. H. Bahruddin Muhammad, S.H., M.H. tak lupa menyampaikan sambutan dan memberikan selamat kepada Ketua Pengadilan Agama yang baru dilantik “Selamat kepada Ketua Pengadilan Agama di lingkungan Pengadilan Tinggi Agama Surabaya yang baru saja dilantik, selamat atas mutasi dan promosinya. Teriring do’a semoga dengan jabatan yang baru ini dapat mengemban tugas dan amanah dengan baik, baik bagi diri sendiri, keluarga maupun masyarakat. Kita harus bersatu, karena Pengadilan Tinggi Agama Surabaya adalah Kompak. Saya menghimbau agar komunikasi dan koordinasi agar terus dilaksanakan dan menjaga sinergi pada seluruh Pengadilan di wilayah Pengadilan Tinggi Agama Surabaya sehingga terjadilah kekompakan, kebersamaan, mari kita maju bersama-sama. Jabatan merupakan amanah dan tanggung jawab, semkain besar jabatan maka semakin besar pula amanah dan pertanggung jawabannya, bukan hanya di dunia namun juga di akhirat. Saya meyakini bahwa para pejabat yang  baru saja dilantik dapat mengemban jabatannya dengan sebaik baiknya dan dilaksanakan dengan menjaga integritas.” Pesan beliau dalam sambutannya.

Acara dilanjutkan dengan Sosialisasi Program Komisi Informasi Provinsi Jawa Timur oleh Ahmad Nur Aminuddin, S.Ag., Wakil Ketua Komisi Informasi Jawa Timur. Dalam pemaparannya, beliau menyampaikan bahwa untuk keterbukaan informasi publik, harus ada penataan secara spesifik tentang arus utama layanan informasi yang bisa menjawab kebuntuan atau ketertutupan informasi. Di era keterbukaan informasi seperti sekarang ini, informasi bisa didapatkan dimanapun dan kapanpun tanpa batasan, seperti melalui website dan media sosial. Sebagai pelayan publik, kita harus selalu mengedepankan keterbukaan dan kemudahan dalam akses informasi yang dibutuhkan masyarakat luas.